Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 23 Juni 2009

Kebersamaan dalam Islam



Islam tidak menganjurkan kesamaan ekonomi akan tetapi Islam mengajurkan adanya perbedaan ekonomi yang tercermin dalam hal pengakuan hak milik perseorangan, dimana hak milik tersebut dalam Islam di hargai dan diakui keberadaannya. Hak milik seorangan satu sama lain tidaklah sama, ada yang kaya dan ada yang miskin. Disinilah adanya perbedaan ekonomi (terutama dalam masalah harta).
Namun Islam tidak begitu saja membiarkan perbedaan ekonomi tersebut berada dalam jurang pemisah yang besar / luas, tetapi Islam kemudian mengusahakan agar perbedaan ekonomi tersebut tidak menjadi bertambah besar/luas dan menjadikan perbedaan tersebut dan dalam batas-batas yang wajar, adil dan tidak berlebihan. Jadi, perbedaan ekonomi adalah suatu ketentuan Allah SWT yang tidak dapat dihindari keberadaannya.

Untuk memperpendek jarak kesenjangan perbedaan ekonomi agar tidak semakin luas dan agar perbedaan ekonomi tersebut berada dalam batas-batas yang wajar, adil dan tidak berlebihan maka Islam memiliki solusi yaitu dengan nilai-nilai dasar kebersamaan yang berdasarkan tolong menolong.

Dengan nilai kebersamaan ini maka tidak menjadi bertambah luas dan masih berada dalam jumlah batas-batas yang wajar, adil dan tidak berkebihan. Islam memahami kesejahteraan individu dan kesejahteraan masyarakat yang harus saling melengkapi satu sama lain, maka Islam mencoba untuk mewujudkan kemanfaatan bersama dengan cara mendahulukan kepentingan yang bersifat umum baik persoalan yang besar maupun yang kecil tanpa menghilangkan peluang bagi setiap individu untuk berusaha mendapatkan pekerjaan atau menjalankan aktivitas ekonomi. Bersifat adil, toleran, dan distribusi kekayaan juga akan menciptakan kebersamaan dan menghapuskan kesenjangan antara anggota masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar